KACAU… KACAU…!!!Kenapa harus cewek itu yang terpikir di otak gue saat ini!!, batin seorang cowok yang sedang mondar-mandir di kamar sambil menggaruk rambutnya.Sudah dari sejam yang lalu ia berjalan seperti itu. Berusaha menjernihkan otaknya dari ingatan-ingatan yang tak pernah sekalipun ia berusaha pertahankan, malah ingatan itu berusaha ia hilangkan. Namun semakin ia berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkannya, ingatan tentang gadis itu malah terus menari-nari.Apa yang bakal dibilang sama temen-temen gue kalo senadainya mereka tau sama siapa gue jatuh cinta? Terus mantan gue? Citra gue di sekolah?, AAAGGH!!...., kembali ia mengacak rambutnya dan menutup wajahnya.Ia kembali teringat saat pertama kali gadis itu hadir di hidupnya.Awal yang singkat. Hanya sebatas dua orang yang sedang terjebak hujan dalam naungan sebuah halte bis. Saling memberi komentar tentang hujan, kemudian berkenalan. Semenjak itulah ia mengetahui bahwa gadis itu bernama Sari.Tanpa disangka, ternyata dihari berikutnya ia dikejutkan oleh hadirnya gadis itu di kelasnya sebagai anak baru. Anehnya hanya dia satu-satunya orang di situ yang tak memendam senyum geli seperti semua teman-temannya. Ia malah tersenyum melihat gadis itu memperkenalkan diri yang dibalas senyuman juga olehnya.Dan di hari-hari setelah itu. Hanya dengan hitungan hari, namanya telah mengisi disetiap penjuru kelas. Tak ada yang tak mengetahui namanya. Bukan karena ia cantik, tapi karena penampilannya yang biasa-biasa saja juga karena kejeniusannya. Belum sebulan ia menetap, namun ia telah mampu mengharumkan nama sekolah dengan 2 piala olimpiade sekaligus yang berhasil ia sabet.Selain itu, dia juga terkenal pendiam, baik hati dan suka menolong. Beberapa kali gadis itu terlihat olehnya sedang membawa berpuluh-puluh buku tugas murid untuk diantarkan keruang guru. Beberapa kali pula ia terlihat olehnya saat selesai latihan basket,gadis itu pulang pada sore hari karena baru saja selesai membantu penjaga sekolah membersihkan seluruh wilayah sekolah.Bila ia ditanya mengapa ia bisa menyukai gadis itu, pasti jawaban pertama yang terlontar adalah karena senyum gadis itu manis. Manis banget. Karena setiap kali mereka berpapasan, gadis itu pasti selalu menyunggingkan senyum lebarnya padanya. Namun….Ia bimbang, baru tadi pagi cewek cantik yang bertitel model itu datang padanya untuk memintanya berbaikan lagi setelah 2 minggu yang lalu mereka putus. Padahal saat disekolah tadi, ia hampir berhasil mengungkapkan isi hatinya pada gadis bernama Sari itu. Tapi tangannya malah langsung ditarik paksa oleh cewek bernama Vira itu.Yang sangat ia sayangkan dari Vira adalah bahwa gadis itu adalah bunga sekolah, berpuluh-puluh cowok ditolaknya mentah-mentah kecuali dirinya, maka sangat pantaslah bila ia menjadi sosok irian teman-temannya. Sangat beruntunglah ia bila mendapatkan sanjungan-sanjungan itu.AAAGGHH!! Cowok itu menghempaskan tubuhnya kekasur. Dilihatnya kembali foto-foto Sari yang tergeletak begitu saja diatas seprai. Telah beberapa kali ia foto gadis itu tanpa sepengetahuannya. Dari mulai cemberutnya sampai senyum juga tawanya yang membuat ia ikut tersenyum-senyum sendiri saat melihatnya.Yang ia sayangkan dari cewek berkacamata itu adalah penampilannya yang era 70-an. Wajah kusut, rambut acak-acakan dan gaya berpakaiannya yang terkesan sangat rapi.Baiklah……, gue udah memutuskan buat siapa cinta gue besok. Katanya tiba-tiba. Kemudian diambilnya bantal dan guling. Ia beranjak tidur. ****Dengan langkah tegap, ia lewati gerbang sekolah. Kemudian tesenyum pada beberapa kawannya yang ia temui. Hari ini ia telah membuat keputusan. Ia harus bisa mengatakannya pada orang itu. Dicarinya sosok gadis itu disetiap kelas juga koridornya. Tiba-tiba tatapannya jatuh pada seorang gadis yang sedang bercengkrama ria bersama sahabat-sahabatnya di pintu kelas. Dengan cepat dihampirinya ia dan ditariknya tangan lembut itu dengan tergesa-gesa.“Diaz, lo mau bawa gue kemana?” tanya gadis itu bingung.Tanpa menghiraukan pertanyaannya, Diaz tetap menarik tangannya menuju lapangan basket yang ada didepan gedung sekolah mereka. Saat ia telah sampai di tengah, dilpaskannya tangan Vira, lalu ia berbalik menatap matanya. Diaz pun menarik nafas panjang menenangkan gemuruh dihatinya.“gue masih suka sama lo, gue nggak rela lo jadi milik orang lain, makanya gue pengen balikan lagi sama lo.” Akhirnya keluar juga kata-kata itu dari mulutnya sejak tadi pagi ia persiapkan dengan matang.Vira menatap dari balik bulu matanya dengan penuh senang. Akhirnya ia bisa juga mendengar kata-kata itu terlontar dari cowok penggila bola dan basket yang menjadi idaman semua cewek seantero sekolah. Cowok berbadan bidang dengan otak yang luar biasa cemerlang. Ia nggak rela cowok itu lari dari genggamannya. Maka sangat pantaslah saat kemarin siang ia beranikan diri untuk mengajak cowok itu kembali bersamanya.Dengan perlahan namun pasti, ditatapnya tatapan semua teman-temannya yang melihat iri pada mereka berdua. Kemudian dengan senyum merekah, ia menganggukkan kepala.Melihat respon baik dari Vira, Diaz langsung memeluk gadis itu, diikuti oleh tepuk tangan yang terdengar dari sekeliling mereka.Namun tiba-tiba suara Soni yang cempreng berteriak. “woi…., ada mobil limosin!!”Sontak seluruh orang menoleh kea rah dimana tunjukan cowok itu.Seluruh murid yang ada terkagum-kagum saat mobil mewah itu berhenti tepat dihadapan mereka, juga dihadapan Diaz dan Vira. Kemudian dari dalam, keluarlah seorang gadis berambut panjang sebahu yang tergerai. Awalnya mereka mengira gadis cantik itu adalah bintang film yang baru mau masuk sekolah mereka, namun saat mereka meneliti lagi ternyata gadis itu adalah Sari. Sontak mereka semua terkejut tidak terkecuali Diaz yang langsung melepaskan genggaman tangannya dari Vira.“Sari?” sapanya setengah bertanya tak percaya.Gadis yang bernama Sari itu tersenyum saat Diaz memanggil namanya. Kemudian dihampirinya cowok itu. Sari mengulurkan tangan. Diaz pun menjabatnya.“sebelumnya maaf karena aku telah menyukaimu selama sebulan ini. Dan aku juga ingin mengucapkan terima kasih atas cinta yang pernah kamu ajarkan buat aku, walaupun kamu nggak pernah tau bahwa aku jatuh cinta sama kamu saat pertama kali kita bertemu dihalte itu. Hingga aku berbuat nekat memohon pada ayah, agar aku diizinkan untuk bersekolah disekolah yang sama denganmu sebulan selama liburku di sekolah. Aku hanya ingin mengenalmu. Dan ternyata dugaanku benar bahwa kamu bukan tipe orang yang hanya melihat penampilan fisik seseorang, melainkan hatinya. Kamu nggak pernah sekalipun tertawa saat semua orang mengejekku karena penampilan udikku. Sebaliknya, kamu malah selalu tersenyum ramah setiap kita bertemu.” Katanya panjang lebar.“awalnya aku berfikir bahwa dengan kecantikan, aku bisa membeli cinta dan persahabatan. Tapi ternyata dugaanku salah. Ternyata saat aku buruk rupapun masih ada orang yang melihat aku dengan tidak hanya sebelah mata. Dan orang itu adalah kamu.”Sari menatap Vira yang cemberut dibelakang, memendam kekesalannya. “tapi tenang aja, aku nggak kan mengganggu kalian lagi. Aku hanya ingin mengucapkan kata perpisahan sebelum aku pergi ke Ausie karena liburanku yng udah berakhir. Aku harap kalian berdua nggak akan terpisahkan lagi.”Lalu ia menatap teman-temannya bergantian. “terima kasih ya karena kalian udah mengajarkan ku bahwa persahabatan itu bukan dilihat dari penampilan, tetapi dari hati.” Tatapannya kembali beralih ke Diaz. “selamat tinggal Diaz.” Katanya sambil melepaskan genggaman tangannya.Akhirnya Sari kembali masuk ke dalam mobil limosinnya, yang kemudian mobil itu pergi dari pelataran sekolah.Diaz hanya diam mematung. Berusaha memahami bahwa ini semua bukan mimpi. Ia masih diam saat Vira memanggil namanya.Dalam hati, ia kembali terngiang-ngiang akan kata-kata Sari. Kamu bukan tipe orang yang hanya melihat penampilan fisk seseorang, melainkan hatinya….. kamu bukan tipe orang yang hanya melihat penampilan fisik seseorang, melainkan hatinya……Diaz menggeleng perlahan. Kamu salah Sari… kamu salah….Kemudian dunia berputar disekelilingnya. Lalu gelap.Hal yang terakhir ia dengar hanyalah suara jeritan Vira yang memanggil-manggil namanya.
http://cerpen.net/cerpen-remaja/kalo-cinta-jujur-aja.html
keren gan..!!!
BalasHapusjadi teringat lirik si acha..
"mengapa sulit katakan cinta padahal dia ada."
sambangi blog saya gan..:)
penggilapuisi.blogspot.com
mkci bang,,,
BalasHapusz ntar tk kunjungi,,,, ^_^