Suatu ketika Kiai NU bertemu dengan seorang yang tidak percaya kalau do’a yang dikirimkan kepada ahli kubur akan sampai. Kontan saja terjadi dialog antara ketua umum PBNU ini dengan orang tersebut yang diketahui tidak sepaham dengan orang NU.
“Kami tidak percaya akan do’a yang dikirimkan kepada ahli kubur,karena tidak akan sampai pada yang bersangkutan,”ujar orang tersebut kepada Kiai.
“Lho, bacaan itu untuk mendo’akan orang yang sudah wafat agar terhindar dari siksa kubur. Itu do’a baik,” jelas Kiai.
“Tidak mungkin sampai, pak kyai. Masak orang mati bisa dikirimi do’a, jelas tidak akan bisa sampai,” bantah orang tadi ngotot.
Saking sulitnya orang tersebut mau menerima penjelasan dengan berbagai dalil-dalil yang ada, Kiai NU memberikan pemahaman dengan cara sederhana.
“Kalau sampeyan tidak percaya, sekarang orang tua sampeyan saya do’akan semoga mendapat siksa dari Allah SWT dan masuk neraka. Saya mendo’akan gini sampeyan tidak boleh marah lho, karena do’a itu tidak akan sampai,”kata Kiai sedikit bergurau.
Sontak saja, orang tadi bingung dan akhirnya mempercayai akan do’a yang dikirimkan bagi ahli kubur. (qomarul adib)
http://www.nu.or.id/page/id/dinamic_detil/8/23893/Humor/Do__8217_a_Kubur.html
Cari Blog Ini
Senin, 27 Juni 2011
Andai Waktu Bisa Ku Ulang
Hari ini,tanggal 24 juni 2007,aku memutuskan pergi ke tempat pemakaman umum untuk menengok makam temanku Vizka yang meninggal dua tahun yang lalu.Begitu mulai memasuki area itu,aku melihat makam Vizka begitu kotor,tak terawat,banyak ditumbuhi rumput liar.Kucoba mencabuti rumput itu dan membersihkannya.Beberapa do’a kupanjatkan demi keselamatan dan ketenangannya di dalam sana,tiba-tiba aku teringat kembali akan sebuah peristiwa.Peristiwa yang menyebabkan Vizka meninggal.Entahlah,hatiku sangat sedih bila aku mengingatnya,karena begitu memilukan.

Aku masih sangat ingat,bagaimana waktu itu Vizka manyapaku ketika aku berada di depan kantor redaksi majalah Zone.”Daniela….”ucap Vizka sambil tersenyum padaku.Aku terkejut,kemudian membalas senyum padanya.Selintas,aku tidak bisa mengenalinya,karena dandanan dan model pakaiannya yang sungguh berbeda.Mirip artis.
“Apa yang kamu lakukan di sini?melamar pekerjaan?”tanyanya.
“Ah,tidak! Hanya mengirim beberapa karya tulis.Siapa tahu bisa dimuat!!”
“Kamu memang tidak berubah,dari dulu suka sekali menulis.”ucapnya dengan sedikit tertawa.
“Kamu sendiri mau kemana?”
“Ke kantor Majalah V-Girl,”
“Ada apa di sana?”tanyaku penasaran.
“Aku ada pemotretan untuk beberapa majalah,salah satunya V-Girl.”
“Wah…ceritanya kamu jadi Covergirl,ya?berarti kamu sekarang bakal jadi artis terkenal,dong…!”Vizka tertawa kecil.
“Tidak juga,sudah,ya.Aku pergi dulu.Have a nice day.!”katanya sambil beranjak pergi.
“Thanks…”Ucapku sambil melambaikan tangan padanya.Aku terus memandanginya dari kejauhan.aku merasa dia sudah banyak berubah,dari tutur kata,pakaian,sepatu,warna rambut yang selalu berubah-ubah dan ah,…aku pusing memikirkannya.Setelah beberapa menit berjalan,akhirnya aku sampai di depan kios kecil langgananku membeli Koran.
“Apa yang bagus?”tanyaku.
“Semua bagus.Tapi ini,nich,majalah yang beritanya paling up-date.”
“Sebenarnya aku lebih suka Koran daripada majalah!”
“Eits..tapi elo baca dulu yang ini”sambil menyerahkan majalah yang bergambar Vizka.Di sana tertulis Perselingkuhan Pimred V-Girl akhirnya terbongkar.”apa ini bisa kupercaya?”godaku.
“Tau,deh.Itu pendapat masing-masing orang!!”
“Berapa ini?”
“Buatmu gratis aja, lah!”
“Masak,begitu?nanti kamu rugi,dong!”
“Yee,…dikasih gratis protes,orang di mana-mana dikasih gratis mah,seneng.Ini malah protes,gimana sih?!”Ucapnya heran.
“ya,udah….Thanks,ya!”aku memutuskan untuk pulang.
Usai menjalani pemotretan,Vizka ke kamar riasnya,di sana dia biasa mengganti pakaiannya.Ketika tengah asyik membersihkan riasan mukanya.Tiba-tiba,pintu terbuka,Vizka terkejut dan gugup.ternyata Pak Alex,pimpinan majalah V-Girl.Sambil tersenyum Pak Alex menutup pintunya perlahan.”Malam ini,kamu jadi khan?jangan bilang kalo kamu udah capek dan mau langsung pulang.”.Kalau sudah seperti itu,Vizka hanya bisa menghela napas panjang,ketika ia menoleh ke pintu,ia terkejut karena rekan-rekan kerjanya tengah berdesakan mengintip dirinya dan Pak Alex di kamar rias.Pak Alex keluar dan langsung menegur mereka dengan suara keras.”Heh,Ada apa ini?kembali bekerja.Aku tidak menggaji kalian untuk ini.”ucapnya sambil bertolak dada.Sementara Vizka berjalan keluar menuju mobil Pak Alex.
“Ada apa dengan Vizka,Pak?”Tanya asistennya.
“Gak ada apa-apa,kenapa?’jawabnya dengan lancang sambil berjalan melewati yang lain yang sedang kebingungan menatapi Pak Alex.
“Kok,kayaknya akrab banget!”
“Memangnya gak boleh akrab,gitu?”
“Bukan begitu,Pak…….”
“Dengar,ya.Kalo kamu bikin gossip yang enggak-enggak,saya pecat kamu!!”Pak Alex berjalan cepat menuju mobilnya.Dua hari kemudian,di siang hari yang terik,“Kak,…Kak Daniela!’teriak Gladis di depan pintu sepulang sekolah.Aku yang sedang menonton tv jadi kaget dibuatnya.Kubuka pintu dan berkata
”Ada apa?teriak-teriak.malu didengar tetangga!!”
“Ah,Kakak.Kalo kakak liat koran ini pasti teriak juga.”ucap Gladis sambil menyodorkan Koran yang di genggamnya.Daniela mengambilnya dan membacanya.Trenyata usahanya selama ini tidak sia-sia .Tertulis jelas di sana sehalaman cerpen yang berjudul Di Antara Mimipi oleh : Resvy Daniela.Daniela tersenyum.
“Ya,khan?itu cerpen kakak,khan?hmm….. dalam hati pasti teriak juga,bahkan mungkin lebih kenceng dari aku!!”ucap Gladis sembari berjalan menuju kamarnya.Dalam hati,Daniela bersorak girang,senyum bahagianya terus mengembang di bibirnya.
Keesokan harinya,seusai dari mengambil honor dari rekeningnya ,ia memutuskan ke redaksi majalah V-Girl .Di sana ia melihat beberapa gadis cantik yang sedang berlenggak-lenggok di depan camera seorang juru foto dengan pakaian yang sangat minim dan mewah.Kemudian ia mengalihkan pandangannya ke ruang pengetikan ,ia menemui Bang Ayub yang tengah sibuk mendokumentasikan beberapa berkas.
“Bang Ayub.!”
“Eh,elo, apa kabar?”
“Baek,Bang…!Bang,modelnya Cuma tiga?apa nggak sedikit,tuh?”ucap Daniela melirik kearah para model
“Terus mau loe ape?”
“Aku bisa kok,nambahin!”ucap Danieal spontan dengan mata berbinar.Ayub menatap Daniela
“Ah,loe nggak usah ikut-ikutan.”
“Emang kenapa?aku kurang pantas,gitu?”ujar nya heran
“Ini bukan masalah pantes atau gak pantes,la!klo elo pengen jadi model,mending pikir-pikir dulu,deh!”
“Kenapa?Abang bikin penasaran aja,dech!”Ayub melihat ke arah sekelililngnya dan memperkecil volume suaranya,takut kalau ada orang lain mendengar,kemudian berkata
“La,jadi model tuh,banyak troublenya.Para model di sini banyak menempuh jalan yang gak bener.”
“maksudnya?”
“Mereke semua pada udah teken kontrak sama Pak Alex. Mereka nih,punya kontrak lima bulan.Selama itu mereka harus bekerja di siang hari dan malamnya harus mau ditidurin sama Pak Alex tanpa libur,serem gak,tuh?gue aja,gak enak ngomongnya.”jelas Ayub.
“Masak,sih,Bang?”
“Beneran!”Daniela terdiam.Ia hampir tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.
“ Salah satunya,Vizka.dia sering banget jalan sama Pak Alex.”
“Vizka?”Daniela kaget.
“Elo kenal?”
“Dia temen waktu SMAku dulu.Aku juga curiga,sih,tapi perlu bukti yang kuat sebelum menyatakan ini benar.”
“La,gue ini udah lama kerja di sini jadi gue udah tau semua seluk-beluknya.dan lagi gue lihat sendiri apa yang udah gue bilang ke elo tadi.Elo masih gak percaya?”
“tapi,gak semua yang kita lihat itu benar,Bang!”Ayub menghela napas panjang.
“Terserah elo aja,dah.Elo emang keras kepala,gue gak bisa bisa memaksakan kalo elo gak mau percaya.”Ayub merasa tidak senang karena tidak berhasil membuat Daniela percaya.Daniela tahu itu.Ia memutuskan pergi untuk mampir ke kafe temannya.Sementara itu,Vizka yang sudah lebih dulu sampai di tempat itu,tengah duduk sendiri sambil melamun.Ia memilih duduk dekat jendela agar bisa melihat pemandangan sekitar kafe yang dekat dengan jalan raya itu.
Tiba-tiba suara Daniela mengagetkannya.Membuatnya terjaga dari lamunannya.
“Hai..”ucap Daniela sambil menuju ke arah Vizka duduk.Vizka terkejut dan menegakkan badannya.
“Boleh aku duduk?”ujarnya lagi sambil melirik ke arah kursi kosong yang ada tepat disebelah Vizka.
“Of course.”
“Kenapa di sini?bukannya hari ini kau ada pemotretan?”kata Daniela setelah mendaratkan badannya ke kursi itu.
“Darimana kamu tahu?”
“Tadi aku ke sana.Lalu ke sini.Sambil beli majalah ini!” .Daniela meletakkan sebuah majalah dari dalam tasnya ke atas meja dan memperlihatkannya kea rah Vizka.Di sana ada gossip tentang Vizka.Dengan wajah sendu,ia menatap majalah itu kemudian menatap tajam ke arah Daniela.
“Apa berita itu benar?”Tanya Daniela.
“Kamu pasti sudah tahu jawabannya!”jawab Vizka acuh,kemudian mengusap wajah dan rambutnya yang berantakan.
“Jadi,semua ini benar?”Tanya nya lagi seperti menginterogasi.Vizka hanya diam,menarik nafas panjang.
“Vizka,kenapa kau melakukan itu?”
“Sangat mudah bagimu untuk menanyakan ini padaku.I have no the choose,it’s so hard for me….”teriak nya,sesaat kemudian ia menangis.
“Aku takkan bertanya banyak padamu.Aku hanya ingin bilang kau harus berfikir ulang tentang pekerjaanmu.Jangan sampai kariermu hancur hanya karena kau salah jalan.”
“Karierku memang sudah hancur.Dan aku tidak peduli lagi tentang itu.Ini semua karena dia….dia sudah menghancurkan hidupku.Aku tertekan,dan aku terjebak…….!”
“Sebelum semua ini terjadi,dia lebih dulu menodaiku,dan dia mengancam,kalo aku melapor polisi dia akan memecatku dan membunuhku.Sebagai wanita biasa,aku tak punya pilihan.”
“Kenapa kau tidak mencoba keluar dari pekerjaanmu?”Vizka memandang Daniela dengan penuh kesedihan.
“Aku tak punya pilihan.Aku Cuma hidup sendiri di sini.Aku kabur dari rumah orang tuaku di Bandung”
“Kalau begitu,aku akan membantumu.”
“Bagaimana caranya,?”
“Begini saja,apa kau punya rencana penyelesaian atas masalahmu ini?”Vizka hanya menggelengkan kepala.Daniela meneruskan kata-katanya
“Kau punya kesempatan untuk melaporkannya ke polisi”
“Untuk kasus pemerkosaan itu?itu sudah lama,Daniela! Semua bukti telah hilang.Dan polisi pun tak percaya dengan apa yang ku katakan.”Daniela terdiam sambil berfikir.
“Orangtuaku di Bandung mungkin tidak akan mau menerimaku lagi.”lanjut Vizka.
“Tidak mungkin.Aku tahu bagaimana orang tuamu,mereka semua menyayangimu!”
“Tidak.Aku tidak mau ke sana.Aku tidak mau menyeret mereka kemasalah ku....”
Tiba-tiba handphone Vizka berdering,ia langsung mengangkatnya.
“Hallo…kamu kemana saja?”Tanya Pak Alex dari telpon.Vizka hanya diam tak menjawab.Dengan wajah menahan amarah,ia melirik kearah Daniela yang dari tadi memandanginya.Vizka ingin Daniela tahu bahwa ia benar-benar tak suka bicara dengan Pak Alex.
“Vizka ?kamu masih di sana?”
“Ya.”jawab Vizka malas.
“kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?aku jadi makin heran dengan perubahan sikapmu,sepertinya kamu sudah bosan bekerja padaku….”belum selesai Pak Alex bicara,Vizka langsung memotongnya.
“Aku memang sudah tidak bisa lagi bekerja padamu.Bekerja denganmu membuat reputasiku hancur!!””ujarnya dengan penuh emosi,sepertinya kata-kata itulah yang ingin ia ungkapkan dari dulu.
“Reputasi?”Pak Alex tertawa.
“Apa pentingnya sebuah reputasi untukmu?kau bekerja padaku untuk mencari uang bukan mencari reputasi,khan?”ucapnya lagi sambil mengejek.Hati Vizka makin membara.
“Dengar,ya ,aku tidak butuh uangmu.Dan aku bisa pastikan kalau aku bisa hidup tanpa uangmu.Kau tau semenjak aku bekerja padamu,hidupku hancur,penuh gossip.Mustahil kalau kau tidak tahu itu,di surat kabar ,di majalah semua tertulis namaku.!!”
“Itu khan resikomu,semua pekerjaan punya resiko masing-masing”katanya enteng.
“rupanya kau tidak pernah membaca Koran,ya?di situ juga ada namamu,aku tidak mau tahu,aku mau berhenti saat ini juga.Kalau kau meremehkan hal ini,berarti kau bodoh.!!”ucapnya pedas sambil menutup handphone dengan keras.Lalu ia menatap Daniaela dengan tatapan yang menunjukkan seolah malu dengan percakapan yang baru ia lakukan dengan Pak Alex tadi.Daniela tersenyum,ia paham dengan apa yang baru saja dialami temannya itu.
“Maaf,Daniela…itu tadi dari dia yang menelpon.Aku pulang dulu,ya.Terima kasih sudah mau mengobrol denganku.”Vizka berdiri dari hadapan Daniela,dan pergi begitu saja.Daniela hanya terdiam sambil memandangi Vizka dari kejauhan.
Malam telah menunjukkan pukul sepuluh,Vizka masih di perjalanan ,setela naik kereta dia memutuskan untuk berjalan kaki.Di tengah perjalanan,ia mobil sedan hitam berjalan pelan di belekengnya.Vizka menoleh sebentar ke belakang,ia tahu itu mobil siapa dan dia tidak perduli.Klakson mobil teus menerus ke arah mobil yang perlahan berjalan ke sampingnya.Dari dalam mobil Pak Alex menurunkan kaca mobilnya dan berkata di bunyikan.Vizka menghentikan langkahnya.menatap ke arah mobil yangperlahan berjalan ke sampingnya.
“Vizka,kau masih ingat,khan kalau kau tidak bisa berhenti begitu saja karena kau terikat kontrak dengan ku.”Vizka hanya diam.
“Atau kalau kau mau,aku bisa saja membawa masalah ini ke meja hijau.”
“Kau ingin membawaku ke pengadilan?apa kau lupa siapa yang sebenarnya bersalah lebih dulu?ha..?“
“Siapa?”
“kau benar-benar gila,ya,Alex?kalau kau memang lupa ok…akan kuingatkan,bahwa kau adalah orang yang menghamiliku dan kau yang menyuruhku menggugurkan bayi itu.Sekarang kau ingat?”ucap Vzka berteriak.Alex keluar dari mobilnya.ia mulai khawatir dengan suara Vizka yang keras.
“Kita bicara saja di mobil.”sambil menarik tangan Vizka.Vizka menepisnya
“Tidak.Biar semua orang tahu,siapa kau yang sebenarnya!”.Tangan Alex langsung melayang ke pipi kiri Vizka.Ia menamparnya,dan VIzka membalasnya.
“Kau berani menamparku?kau bukan siapa-siapaku!”langsung pergi mencegat taksi.
Semenjak hari itu,Daniela jarang bertemu Vizka hingga akhirnya ia pergi ke rumah nya,dan mendapati Vizka telah meringkuk tak bernyawa sambil memegangi tangannya yang hampir putus karena ia potong.Daniela menangis ,itu adalahhal terburuk yang pernah ia lihat. Di sampingnya ada sepucuk kertas berisi curahan hati Vizka.Surat itu di lumuri oleh darah yang keluar dari tangannya.
Aku sakit hati,aku tidak tahu lagi harus berbuat apa?.Aku ingin menyelesaikan problemku sendiri,tapi aku,aku begitu lemah,aku tidak bisa.aku sangat menyesal telah bekerja dengan si brengsek itu.Andai waktu bisa kuulang,aku tidak mau kabur dari rumah,andai waktu bisa kuulang aku tidak akan memilih untuk bekerja sebagai model.Andai waktu bisa dkuulang aku tidak mau bertengkar dengan orangtuaku.Maafkan aku.

Daniela terjaga dari lamunannya,setelah rintik hujan turun membasahi tubuhnya.Ia segera berlari meninggalkan area pemakaman itu untuk mencari tempat berteduh.Sambil hal terburuk yang pernah ia berlari,sesekali ia menoleh ke arah pemakaman Vizka.Sesosok wanita berpakaian putih dengan rambut tergerai berdiri di samping makam Vizka. Daniela terkejut,lantas ia menghentikan langkahnya dan membiarkan tubuhnya basah disiram hujan.Daniela kenal wajah itu.Ia terus memandanginya.Mungkinkah itu arwah Vizka yang hadir untuk menampakkan diri?atau hanya halusinasiku saja?’ucap Daniela dalam hati.Tiba-tiba wanita itu menghilang.
http://cerpenpersahabatan.com/Andai-Waktu-Bisa-Kuulang.html
http://cerpenpersahabatan.com/Andai-Waktu-Bisa-Kuulang.html
Isi Hati
“ Hana, udah tau belum ? “ Gisela tiba – tiba menanyaiku.
“ tau apa ? “
“ si Orgi sama Jessy bener – bener udah putus ! “
“ Apa ?? “ aku kaget dan terdiam untuk sesaat. Putus ???, aku susah mempercayainya.
Memang bnar, mereka sering menjadi “ tontonan gratis “ tiap kali mereka beradu mulut. Itu bukan lagi hal baru bagiku. Tapi, putus ?? kenapa ??. Bukannya mereka saling menyayangi ? aku ndak ngerti apa yang mereka pikirin…..

“ Hana !! sst !! Hana !! “, Nila memanggilku pelan karena pak doni memperhatikanku.
Aku terbangun dari lamunanku. Duh…. Mereka yang putus, kok aku yang bingung??.
Tapi, tunggu… Benarkah mereka putus ?? 100% ?. Hal beginian sering terdengar olehku. Tapi toh akhirnya balikan lagi…. agh !! masa bodoh mikirin masalah mereka.
KRIIIIIING……KRIIIIIING……… Akhirnya bel pulang sekolah berdering. Entah mengapa rasanya hari ini, waktu berjalan cepat.
Oh !! itu…. Jessy, sedang duduk – dukuk di lobby depan sekolah. Dan Orgi ?? pulang sendiri ?? kok…..??, aku harus memastikan kebenarannya.
“ lhoo, Jessy ! kok nggak pulang bareng Orgi ? “ aku mendatanginya dan menyapanya seperti biasa. Jessy yang cuek menjawab, “ ndak lah ! toh aku udah putus sama temenmu itu ! “. Aku tidak kaget melihat sikapnya yang cuek, juga tak heran dengan ucapannya yang pedas. Karena, memang begitulah dia.
Yang aku herankan adalah Orgi. Bukankah dia sangat menyayangi Jessy ?? Bahkan, tiapkali mereka adu mulut, slalu Orgi yang minta maaf duluan. Ada apa sama Orgi ??.
Yang aku tahu sekarang, mereka bener – bener udah putus. Bahkan di sekolahpun, mereka enggan bertegur sapa.
Sesampainya di rumah, aku segera berbaring di atas ranjang. Selama perjalananku hingga sampai di rumah, yang aku pikirkan adalah perasaan Orgi. Orgi pasti sedih banget.
“ aku harus memastikan keadaannya ! “ batinku.
Akupun segera bangun dan meraih hapeku. Belum sempat aku mengetikkan sms, ada sms masuk,
“ Na, ntar sabtu ada waktu ??
Anak – anak mau ke SMP.
Kamu ikut gak ? “
Sms dari Orgi !! Sepertinya dia baik – baik saja…. Aku segera membalas smsnya,
“ aku gak pasti bisa ikut, Gi !
ntik ya, tak hubungin lagi. “
message send.
“ Oh ! yaudah ! Jangan lupa kabarin ya ! “, balasnya.
“ Oke…. “
Tak bisa kupungkiri, aku mengawatirkan dirinya… aku pun menambahkan isi smsku,
“ Oke…
Orgi … kamu gak kenapa – kenapa toh ? “
message send.
“ kenapa – kenapa apa ?
gak kenapa – kenapa kok.
Emang kenapa, Na ?? “
Sepertinya, Orgi tak paham maksud smsku. Aku jadi sungkan untuk menanyainya lebih lanjut.
“ Oh, ndak apa – apa kok, Gi…. “
Sms kita berhenti sampai di sini. Aku masih mengkwatirkan perasaannya. Tapi apa yag bisa kuperbuat ? selain menunggu Orgi yang cerita duluan.
Sebenernya, aku dan Orgi adalah teman sejak SMP. Dia adalah sosok teman yang menyenangkan. Bahkan sebegitu menyenangkannya hingga suatu hari, jantungku berdebar kencang ketika melihatnya. Perasaan suka muncul tiba – tiba, aku pun tak mampu memungkirinya. Perasaan itu aku simpan di dalam hatiku rapat – rapat. Tak seorangpun yang tahu isi hatiku. Memang ada kelebihan yang sangat baik untuk ku, aku bisa lebih dekat sama dia tanpa rasa canggung. Aku senang dapat melihatnya setiap hari di sekolah. Hari – hari ku menjadi berwarna karna kehadirannya. Tak jarang, jantungku berdegup kencang setiap kali aku memperhatikannya
Aku menyukainya. Aku lebih senang lagi ketika aku tahu, aku akan satu sekolah lagi dengannya di SMA ini. Aku senang sekali bisa bertemu lagi dengannya.
Namun, perasaanku itu harus ku hilangkan ketika Orgi menyatakan cintanya pada teman sekelasku di kelas X, Jessy. Mereka sangat serasi, Jessy juga berwajah cantik. Aku senang Orgi bisa mendapatkan cewek yang dia dambakan. Walaupun, hatiku terasa perih menerima keadaan itu. Sejak saat itu juga, aku mulai melepaskan perasaanku terhadap Orgi, karena aku tahu, dia tak akan mungkin menjadi milikku. Namun, hingga kini, aku masih dapat merasakan kesenangan ketika bertemu dengannya di sekolah.
Keesokan harinya di sekolah, aku menceritakan hal itu pada temanku, Nila.
“ menurutku, Hana perlu menghiburnya. “
“ gimana caranya ? “
“ Hana udah coba sms dia ? “
“ udah, tp aku gak tanya soal ini, “
“ nyapa kalau ketemu ? “
“ jarang…..”
“ Hana……
Nila tahu Hana sayang sama Orgi, bener kan ? “
“ aku….”
“ udah. Jangan dipungkiri. Hana perlu memberikan semangat !
Nila liat, Orgi lesu dan lemah lho akhir – akhir ini. “
“…..”
“ Hana nggak mau kan, Orgi kenapa – kenapa ?
wajar kok, Hna Tanya kabarnya. Toh ! Kalian kan temen SMP !
lagipula, Orgi gak akan cuek kalau Hana Tanya baik – baik, yak an ? “
“ ya, juga……”
“ nah, coba deh ! Hana sms dia…”
“ oke deh… “ jawabku lemas.
Aku tak berharap banyak. Ya !! aku kan temannya, sebagai teman, aku harus menolongnya dan tetap memberinya semangat. Aku pun memberanikan diri menyapanya ketika bertemu Orgi di lorong sekolah.
“ Hai, Gi !! “ aku menyapanya dan memberikan senyum yang agak kaku.
Oh !! Orgi membalas senyumku !! walaupun hanya senyuman kecil, namun aku tahu, dia masih baik – baik saja.
“ Hana ! “ ketika aku sudah melewatinya, Orgi menghentikan langkahku.
“ ya ? “ aku menoleh. Oh !! Orgi masih tersenyum !!
“ kenapa, Gi ?? ada yang nempel ya , di wajahku ? “
“ emang !! habis makan donat ya ? “
“ kok tau ?!! “
“ cemoot tuh !! Hahahahaha “ Orgi terbahak – bahak.
Ya, ampun malunya….
Aku segera mengelap mulutku dan beranjak sambil menutup mulutku dengan tangan. Aku pamit sama Orgi.
“ Gi ! aku ke kelas duluan yaa ! “
Sebenernya, aku tak langsung ke kelas, aku langsung menuju toilet.
“ Duh……malu banget !! kenapa pas udah penuh keberanian nyapa Orgi, eh ! malah kecemotan donat. Huuh……
Tapi… di piker – piker, hasilnya berlipat lo !! Orgi mau balas sapaan ku, bahkan tertawa terbahak – bahak di hadapanku. Happy deh !!^ - ^
Aku segera menceritakannya pada Nila. Nila pun ikut terbahak – bahak mendengar ceritaku.
“ Hana, Hana….. kamu lucu deh !
Tapi hana kamu mending minum dulu deh.. “
“ minum ? apa hubungannya ? “
“ cemotnya emang udah hilang ! tapi, tuh !! pada cantol di gigi coklatnya ! hahahahaha…..”
Nila bener – bener keterlaluan ! Dia bahkan terbahak – bahak sampai ngeluarin air mata.
“ Duuh !! malunya !! batinku.
“ gimana ntar kalau ketemu Orgi ?! “
Donat kantin sekolah benar – benar malaikatku !! Orgi tak hanya membalas sapaanku, Dia bahkan meng – sms aku !! kaget banget deh !!
Padahal, ketika dia masih jalan sama Jessy, Dia tersenyum padaku pun tak bisa. Dia takut Jessy marah. Ya ampun, demi Jessy sampai sebegitunya !!.
“ Hana… gak makan donat lagi ? hahaha ! “ Orgi menjahiliku.
Entah kenapa, aku merasa senang walau dia menjahiliku.
“ Aduh ! Gi ! jangan diingatin lagi, aku malu ! ”
“udah kumur – kumur belum tuh !!
Kan tadi pada nyantol di gigi ? hahahahah….”
“ ya ampun ! Gi, cukup deh ! aku bener – bener malu..
Lain kali aku bakal sikat gigi dulu sebelum ketemu kamu. “
“ hahaha… gak apa- apa kok! Santai aja… manis kok ! “
“ oh.. oh… ada yang ketinggalan ! manis dengan gigi hitammu yang baru!
Hahahahahah…..”
Aku tersenyum bahagia membaca kata – kata Orgi. Heeeee…. Heeeeee
Keesokan paginya, Sabtu…
Aku pergi ke SMP untuk bertemu guru, teman – teman dan, pastinya Orgi juga !!.
“ Hana ! “
Orgi menyapaku ketika bertemu di depan gerbang SMP. Waw !! kemajuan pesat lo !! Orgi kembali ceria dengan senyum cerah di wajahnya. Dia bahkan menyapaku duluan !

“ kemarin, makasih ya ! “ kata Orgi sambil berlalu.
Aku menoleh padanya, dan berjalan mengikutinya di belakangnya.
“ makasih apa, Gi ?? “
“ ya makasih aja…. DONAT !! “
“ DONAT ?? apaan ?? “
“ pangilan baru buat kamu, hahahahah “ Orgi lari.
“ heiii…” aku pun mengejarnya.
Kami berdua kejar – kejaran di lapangan sekolah. Aku senang keadaan ini, walau tak untuk selamanya, setidaknya aku menjadi teman yang baik untuk Orgi.
“ Orgi, aku senang punya teman sepertimu. “
aku memberanikan diri menyatakan isi hatiku.
“ aku juga…”
Orgi membalasku, sambil tersenyum.
Ternyata memang benar, hati kita akan merasa damai saat kita menyatakan isi hati kita, Jangan takut akan resiko yang akan kita dapat setelahnya.
Nah !! mulai kini, jangan lagi memendam perasaan terlalu lama. Nyatakanlah agar orang di sekitarmu, bisa tahu isi hatimu !!.
http://cerpenpersahabatan.com/Isi-Hati.html
http://cerpenpersahabatan.com/Isi-Hati.html
Sahabat Selamanya
Pagi yang cerah. Mentari mulai menampakkan sinarnya. Burung berkicau. Alarm Hp-ku berbunyi mebangunkanku pagi ini. Segera aku meyambar handuk dan melankah ke kamar mandi. Setelah siap dengan seragam putih-biruku aku menuju ke ruang makan.

'Pagi kak Rafa, pagi ma, pai pa' Sahutku kepada mereka.
'Pagi juga Aline' Sapa mereka kepadaku.
Namaku Aline Sagitta Arienta ahahaha keren ya ? Panggil aku aline aja deh. Aku anak SMP Nusa Bansa kelas 7. Aku punya kakak loh namanya kak Rafa di kelas 9. Disekolah ini aku memiliki sahabat yan bernama Sisil dan Virgo.
'Ma, aku berangkat ya Assalammualaikum' sahutku sambil menyambar tas dan naik kemotor yang dari tadi sudah dinyalakan oleh ayah ku.
Pelajaran metematika yang membuat aku mengantuk berat. Buatku metematika itu pelajaran yang paling menakutkan seumur hidup. Bukan apa-apa karena aku paling gak suka yang namanya hitung-hitungan. Akhiranya istirahatpun tiba aku segera mengambil ancang-ancang untuk kabur ke kantin dan membeli beberapa makanan ringan untuk dimakan. Setelah itu aku kmbali lagi ke kelas. Dikelas aku langsung duduk di lantai dekat loker kelas kami dan mengobrol.
'Oh ya hari ini katanya ada anak baru loh' Seru Sisil dengan semangat 45 'Katanya dia bakal masuk kelas kita habis istirahat ini?' Lanjutnya
' Terus ?' tanya kami semua penasaran yang lansung membuat Sisil mati gaya saat itu juga. Tentu saja kami langsung tertawa. Sisil memang anak yang enak diajak bercanda.
Tak lama bel masuk berbunyi kami duduk dibangku masing-masing. Tak lama Bu Ina masuk sambil membawa anak perempuan yang menurutku lumayan. Nama dia adalah Yasmin. Dari wajahnya terlihat sosok dia yang jutek dan cuek bebek. Yaaah kesan pertama bertemu dengannya sepertinya menyenangkan. Namun, anggapanku salah ! Dia anak yang nyebelin abisss (rada alay ya wkwkwk). Dia duduk di bangku paling sudut di belakang. Senang rasanya melihat anak itu terasin duduknya.
Istirahat kedua aku berusaha mengubah kesannya yang jutek, cuek, sombong dan nyebelin menjadi anak yang yaaah . . . Menyanangkan. Namun, itu tidak berhasil dia malah menorongku hingga jatuh. Sontak saja Virgo, Sisil dan teman-temanku menolongku. Kini mereka malah membenci Yasmin
.
http://cerpenpersahabatan.com/Sahabat-Selamanya.html
Jumat, 10 Juni 2011
Hanya Tuhan Yang Tau
Kurasakan hadirmu di setiap langkahku. Tak kubiarkan rasa ini selalu meracuniku. Harum tubuhmu selau mengingatkanku akan sosokmu. Kau acuhkanku setiap pagi. Kau tak pernah pedulikanku saat aku hadir di depanmu. Dan ku yakin satu hal, kau pun tak pernah memikirkanku. Tak ada gunanya aku terus mengharap kehadiranmu dalam hidupku.

Aku bukanlah siapa-siapa bagimu. Aku hanya perempuan biasa yang tak sengaja menyukaimu hingga hari ini. Kamu pikir aku senang, bahagia? Tidak. Justru terkadang aku menangis. Cemburu. Bukan karena kau telah memiliki pendamping atau wanita terhebat yang pernah kau temui. Tapi cemburu karena kau hanya menganggap aku teman. Memang kau tak salah, namun aku terlanjur terluka, aku terlanjur tersakiti dengan segala ketidakpedulianmu padaku. Biarlah aku sakit, daripada melihatmu tak bahagia dan bimbang akan perasaanmu. Biarlah aku yang sakit daripada kau menyakiti orang yang kau sayang dan cintai.
Andai kau tau. Kau dengar bisikku. Nyanyian sumbang dari melodi yang bergetar nyata yang menjadi saksi saat tulisan tangan ini tak pernah berhenti menuliskan setiap kata tentangnya. Andai kau mengerti, bahwa seorang perempuan yang tidak sempurna dan hanya punya cinta untuk orang yang dia sayang. Hingga tahun berganti, ia tetap menunggu jawaban atas semua gelisah dan tanya dalam batin yang menderu. Tak pantaskah aku mendapat perhatian darimu?
Mengingat kenangan saat kau mengantar aku hingga pintu pagar rumah. Seakan membuatku berpikir kau memang hanya ditakdirkan menjadi cameo dalam kisahku. Bukan tokoh utama apalagi tokoh idola. Kau hanya hadir sebentar lalu pergi begitu saja tanpa ucapan perpisahan.
Tanpa ku duga hari itu, kau ketahui semua. Semua seakan sudah jelas olehmu. Kau tau semua perasaanku. Kau tau semua rasa yang menyesakkan ini. Dan kau berkata “maaf aku telah banyak menyakitimu, semoga suatu saat nanti kau menemukan seseorang yang lebih baik dari aku.” Hingga tetes air mata membasahai pipiku. Beban yang aku pendam selama dua tahun seakan mencair mengiringi permintaan maafnya.
Aku tidak pernah menyesal mengenalmu. Meski kata tak terucap, cinta tak harus diucapkan lewat kata, tapi hati yang bicara. Andai kau tak pernah tau perasaanku, mungkin aku akan menyesal, tapi pada akhirnya kau pun tau. Tanpa ada kata yang terucap.
Akankah kisahku akan berakhir seperti ini? Akankah takdir tak lagi mempertemukan kita meski dengan sosok yang berbeda? Dapatkah aku menjadi sosok bukan hanya sekedar teman tapi seseorang yang selalu tulus mendengar keluh kesahmu? Seseorang yang kau harapkan ucapan selamat saat usiamu bertambah? Seseorang yang istimewa dan dapat menjadi pendampingmu hingga tua nanti? Hanya Tuhan yang tau.
Akhirnya aku paham jika kau memang bukan yang terbaik untukku. Tapi aku yakin dan percaya satu saat nanti datang seseorang yang benar-benar tulus mencintaiku, menerima aku apa adanya.
http://cerpenpersahabatan.com/Hanya-Tuhan-Yang-Tau.html

Aku bukanlah siapa-siapa bagimu. Aku hanya perempuan biasa yang tak sengaja menyukaimu hingga hari ini. Kamu pikir aku senang, bahagia? Tidak. Justru terkadang aku menangis. Cemburu. Bukan karena kau telah memiliki pendamping atau wanita terhebat yang pernah kau temui. Tapi cemburu karena kau hanya menganggap aku teman. Memang kau tak salah, namun aku terlanjur terluka, aku terlanjur tersakiti dengan segala ketidakpedulianmu padaku. Biarlah aku sakit, daripada melihatmu tak bahagia dan bimbang akan perasaanmu. Biarlah aku yang sakit daripada kau menyakiti orang yang kau sayang dan cintai.
Andai kau tau. Kau dengar bisikku. Nyanyian sumbang dari melodi yang bergetar nyata yang menjadi saksi saat tulisan tangan ini tak pernah berhenti menuliskan setiap kata tentangnya. Andai kau mengerti, bahwa seorang perempuan yang tidak sempurna dan hanya punya cinta untuk orang yang dia sayang. Hingga tahun berganti, ia tetap menunggu jawaban atas semua gelisah dan tanya dalam batin yang menderu. Tak pantaskah aku mendapat perhatian darimu?
Mengingat kenangan saat kau mengantar aku hingga pintu pagar rumah. Seakan membuatku berpikir kau memang hanya ditakdirkan menjadi cameo dalam kisahku. Bukan tokoh utama apalagi tokoh idola. Kau hanya hadir sebentar lalu pergi begitu saja tanpa ucapan perpisahan.
Kau itu perlahan-lahan menghilang menghapus jejak kebersaaman kita dulu. Pergi... terbang jauh entah kemana. Tapi akan terpotret dalam bingkai kenangan yang indah, terpigura rapi dengan candaan dan tawa riang kita. Dan waktupun berbicara seolah perpisahan ini tetap termemory dalam kisahku. Kata demi kata terangkai menjadi suatu cerita dan kisah betapa ternyata beginilah namanya Cinta.
Cinta terlalu semprna untuk aku miliki. Dia terlalu angguh untuk aku dapatkan. Tapi cinta terlalu mudah untuk aku rasakan. Dia hadir begitu saja mengisi hatiku yang kosong. Perasaan yang tulus akan selalu menunggu hadirnya cinta sejati.
Terimakasih untuk kebahagiaan yang pernah kamu kasih yang membuat aku jatuh cinta denganmu. Sekuat apapun aku menyangkal, dan sesulit apapun aku akui, tapi perasaanku gini adanya.
Potongan –potongan percakapan dalam Facebook seolah menegaskan bahwa tak ada hubungan apa-apa antara kita. Tak lebih hanya sekedar teman kelas, teman satu kelompok. Cukup. Hanya itu. Tidak lebih. Jujur aku katakan saat terindah dalam hidupku adalah saat aku mulai menyukaimu.Tanpa ku duga hari itu, kau ketahui semua. Semua seakan sudah jelas olehmu. Kau tau semua perasaanku. Kau tau semua rasa yang menyesakkan ini. Dan kau berkata “maaf aku telah banyak menyakitimu, semoga suatu saat nanti kau menemukan seseorang yang lebih baik dari aku.” Hingga tetes air mata membasahai pipiku. Beban yang aku pendam selama dua tahun seakan mencair mengiringi permintaan maafnya.
Aku tidak pernah menyesal mengenalmu. Meski kata tak terucap, cinta tak harus diucapkan lewat kata, tapi hati yang bicara. Andai kau tak pernah tau perasaanku, mungkin aku akan menyesal, tapi pada akhirnya kau pun tau. Tanpa ada kata yang terucap.
Akankah kisahku akan berakhir seperti ini? Akankah takdir tak lagi mempertemukan kita meski dengan sosok yang berbeda? Dapatkah aku menjadi sosok bukan hanya sekedar teman tapi seseorang yang selalu tulus mendengar keluh kesahmu? Seseorang yang kau harapkan ucapan selamat saat usiamu bertambah? Seseorang yang istimewa dan dapat menjadi pendampingmu hingga tua nanti? Hanya Tuhan yang tau.
Akhirnya aku paham jika kau memang bukan yang terbaik untukku. Tapi aku yakin dan percaya satu saat nanti datang seseorang yang benar-benar tulus mencintaiku, menerima aku apa adanya.
http://cerpenpersahabatan.com/Hanya-Tuhan-Yang-Tau.html
Ketika Aku Kangen Kamu
Aku kangen.....kangen........ kangen......teriak ku dalam hati ???
ya Tuhan kenapa perasaanku begitu kangen dengan angga ........ ,
angga tau gak loe kalau saat ini aku kangen kamu...!!
walaupun dah 7 tahun aku gak ketemu kamu,
gak lihat kamu dan gak pernah lihat candamu lagi tapi aku butuh kamu,
tapi aku kangen kamu, rindu akan candamu yang bisa membuat aku tersenyum dan malu.

Aku tau saat itu kau adalah cimon ku, tapi entah mengapa aku sangat inginkan kamu di sisiku saat ini, aku tak bisa melupakanmu, walau kita tlah terpisah jarak dan waktu. Saat itu aku masih duduk di bangku SMP dan kamu adalah kakak kelasku, tapi kenapa saat ketemu kamu jantungku berdebar dan tak bisa menepis rasa kalau aku suka kamu, begitu pun sebaliknya …. Itulah yang dinamakan cimon.
Saat aku duduk manis di kelas kau menghampiriku … kau tersenyum padaku, tapi aku pura-pura manyun … padahal dalam hati girang ……… banget …., tiba-tiba kau nyatakan cinta padaku dihadapan 2 sahabatku dan sahabatmu, wajahku jadi memerah …. Karna itu adalah pengalaman pertama bagiku, aku jadi melongo dan kelihatan oon tapi itulah aku yang akhirnya bisa membuat cowok sepopuler angga jatuh cinta padaku. Hari itu sangat membahagiakan bagi kita, tapi tak semua orang bahagia karna di sana cewek cantik yang bernama ria sangat menyukai angga. Ria punya segalanya ketimbang aku yang biasa saja tidak dari keluarga kaya raya seperti angga, tapi angga tak peduli dengan semua itu ia tetap menyayangiku.., hari-hari terasa sangat bahagia aku selalu memimpikan angga dalam tidurku selalu tak sabar menantinya mentari pagi yang bersinar dengan gagahnya.
Hingga suatu hari, terdengar gossip kalau angga dan ria pacaran, aku jadi sedih dan selalu menghindar dari angga,,,angga jadi bingung dan terus memanggilku…, anggi…anggi kamu kenapa…tapi aku tak peduli dan terus berlari menarik liza dan cika, saat itu terlihat wajah angga sangat panik, tanpa sengaja ku lihat ria menghampiri angga, sakit banget …terasa bagaikan duri yang menusuk-nusuk hatiku.
Tiba-tiba gustian menghampiriku yang lagi makan bakso di kantin dengan 2 sohibku itu, nggi?? Kenapa kamu bersikap gitu dengan angga? Hmm…Tanya aja sama teman loe, satu sekolah kalau angga dan ria jadian…?ujarku manyun.., gustian hanya tersenyum … itu kan gossip..!! tapi … gak usah tapi-tapian kalau kamu dengan angga itu jodoh namanya aja hampir sama, celetuk gustian padaku, angga itu Cuma cintanya ama kamu nggi, masak kamu gak percaya? Aku terus saja makan bakso yang bulat itu, tapi tiba-tiba angga muncul nggi … aku sayang sama kamu aku sedih kalau kamu bersikap seperti ini sama aku, sangking kagetnya tiba-tiba bakso itu tertelan dan keselek deh angginya batuk-batuk … liza jadi kegalapan dan berusaha ambilin minum, angga jadi kaget dan terlihat sangat panik. Anggi jadi malu dilihatin banyak orang.
Hingg suatu hari aku pindah dari kota itu dengan mendadak, aku sangat sedih dan gak sempat berpamitan dengan angga, hanya liza yang tahu kalau aku akan pindah jauh. Sangat berat sekali meninggalkan seseorang yang kita sayangi tanpa berpamitan, angga pasti mengira kalau aku adalah cewek yang paling jahat. Setiap malam aku menangis ingat angga, hingga akupun telah SMA tapi setiap aku putus dari pacarku pasti UUD nya aku ingat angga teruz, kenapa sih angga selalu menghantuiku,
Aku pun tlah lulus SMA, tapi cimonku masih teringat dan terbayang sampe saat ini, kenapa gak ada cowok sebaik angga, kenapa hanya angga yang paling terukir indah di hatiku, kadang aku lelah memikirkan angga yang tak pernah lagi kutemui. Kemana harus ku cari kabar tentang angga. Aku selalu merasakan rindu itu untuk angga, haruskah drama cintaku berakhir seperti ini hanya sebatas rasa rindu dan khayalan saja?? Sedangkan angga apa mungkin mengingatku lagi? Sementara aku telah terlanjur menyakiti hati angga dengan kepergianku.
Wow..bulan purnama nich teriaku pada risa yang terbaring di sofa kamar ku? Bulan purnama aja kok kanget celetuk risa, hmm … gw kan ngingatin dah berapa purnama yang tlah terlampaui ketika aku meninggalkan angga. Ternyata kamu kepentok cimon loe nggi? Kejarlah cimon mu ujar risa sambil ketawa ngeledek … xixixi…, ngpain loe sa buka-buka FB gw aj gumanku pada risa, kan mau cari info tentang angga mungkin aj ketemu di FB ini, kata risa, pinter jug aloe sa, sini cari Angga Lesmana, setelah cukup lama akhirnya ketemu juga, wow … nggi keren banget teriak risa kegirangan, terima kasih Tuhan ujarku dalam hati. Dengan semangat anggi add angga, tapi langsung saja di komfirmasi ma angga, girang banget… tapi nyatanya hanya jadi pajangan saja, karna sekalipun angga gak pernah kirim pesan ataupun catting ma anggi, anggi masih saja kecewa, angga taukah mungkin kau tak ingat padaku lagi, padahal aku kangen banget…, ketika aku kangen seperti ini tapi tak pernah kau sambut.
Tuhan aku tak bisa melakukan apa-apa yang ku bisa lakukan hanya menatap fhoto angga dalam laptop ku. Angga sekarang tinggal kenangan yang tak pernah terlupakan. Pengen rasanya menanyakan kabar angga tapi … entahlah …. Aku kecewa karna angga tak pernah mengingatku lagi, hingga 7 tahun berlalu.
http://cerpenpersahabatan.com/Ketika-Aku-Kangen-Kamu.html
ya Tuhan kenapa perasaanku begitu kangen dengan angga ........ ,
angga tau gak loe kalau saat ini aku kangen kamu...!!
walaupun dah 7 tahun aku gak ketemu kamu,
gak lihat kamu dan gak pernah lihat candamu lagi tapi aku butuh kamu,
tapi aku kangen kamu, rindu akan candamu yang bisa membuat aku tersenyum dan malu.

Aku tau saat itu kau adalah cimon ku, tapi entah mengapa aku sangat inginkan kamu di sisiku saat ini, aku tak bisa melupakanmu, walau kita tlah terpisah jarak dan waktu. Saat itu aku masih duduk di bangku SMP dan kamu adalah kakak kelasku, tapi kenapa saat ketemu kamu jantungku berdebar dan tak bisa menepis rasa kalau aku suka kamu, begitu pun sebaliknya …. Itulah yang dinamakan cimon.
Saat aku duduk manis di kelas kau menghampiriku … kau tersenyum padaku, tapi aku pura-pura manyun … padahal dalam hati girang ……… banget …., tiba-tiba kau nyatakan cinta padaku dihadapan 2 sahabatku dan sahabatmu, wajahku jadi memerah …. Karna itu adalah pengalaman pertama bagiku, aku jadi melongo dan kelihatan oon tapi itulah aku yang akhirnya bisa membuat cowok sepopuler angga jatuh cinta padaku. Hari itu sangat membahagiakan bagi kita, tapi tak semua orang bahagia karna di sana cewek cantik yang bernama ria sangat menyukai angga. Ria punya segalanya ketimbang aku yang biasa saja tidak dari keluarga kaya raya seperti angga, tapi angga tak peduli dengan semua itu ia tetap menyayangiku.., hari-hari terasa sangat bahagia aku selalu memimpikan angga dalam tidurku selalu tak sabar menantinya mentari pagi yang bersinar dengan gagahnya.
Hingga suatu hari, terdengar gossip kalau angga dan ria pacaran, aku jadi sedih dan selalu menghindar dari angga,,,angga jadi bingung dan terus memanggilku…, anggi…anggi kamu kenapa…tapi aku tak peduli dan terus berlari menarik liza dan cika, saat itu terlihat wajah angga sangat panik, tanpa sengaja ku lihat ria menghampiri angga, sakit banget …terasa bagaikan duri yang menusuk-nusuk hatiku.
Tiba-tiba gustian menghampiriku yang lagi makan bakso di kantin dengan 2 sohibku itu, nggi?? Kenapa kamu bersikap gitu dengan angga? Hmm…Tanya aja sama teman loe, satu sekolah kalau angga dan ria jadian…?ujarku manyun.., gustian hanya tersenyum … itu kan gossip..!! tapi … gak usah tapi-tapian kalau kamu dengan angga itu jodoh namanya aja hampir sama, celetuk gustian padaku, angga itu Cuma cintanya ama kamu nggi, masak kamu gak percaya? Aku terus saja makan bakso yang bulat itu, tapi tiba-tiba angga muncul nggi … aku sayang sama kamu aku sedih kalau kamu bersikap seperti ini sama aku, sangking kagetnya tiba-tiba bakso itu tertelan dan keselek deh angginya batuk-batuk … liza jadi kegalapan dan berusaha ambilin minum, angga jadi kaget dan terlihat sangat panik. Anggi jadi malu dilihatin banyak orang.
Hingg suatu hari aku pindah dari kota itu dengan mendadak, aku sangat sedih dan gak sempat berpamitan dengan angga, hanya liza yang tahu kalau aku akan pindah jauh. Sangat berat sekali meninggalkan seseorang yang kita sayangi tanpa berpamitan, angga pasti mengira kalau aku adalah cewek yang paling jahat. Setiap malam aku menangis ingat angga, hingga akupun telah SMA tapi setiap aku putus dari pacarku pasti UUD nya aku ingat angga teruz, kenapa sih angga selalu menghantuiku,
Aku pun tlah lulus SMA, tapi cimonku masih teringat dan terbayang sampe saat ini, kenapa gak ada cowok sebaik angga, kenapa hanya angga yang paling terukir indah di hatiku, kadang aku lelah memikirkan angga yang tak pernah lagi kutemui. Kemana harus ku cari kabar tentang angga. Aku selalu merasakan rindu itu untuk angga, haruskah drama cintaku berakhir seperti ini hanya sebatas rasa rindu dan khayalan saja?? Sedangkan angga apa mungkin mengingatku lagi? Sementara aku telah terlanjur menyakiti hati angga dengan kepergianku.
Wow..bulan purnama nich teriaku pada risa yang terbaring di sofa kamar ku? Bulan purnama aja kok kanget celetuk risa, hmm … gw kan ngingatin dah berapa purnama yang tlah terlampaui ketika aku meninggalkan angga. Ternyata kamu kepentok cimon loe nggi? Kejarlah cimon mu ujar risa sambil ketawa ngeledek … xixixi…, ngpain loe sa buka-buka FB gw aj gumanku pada risa, kan mau cari info tentang angga mungkin aj ketemu di FB ini, kata risa, pinter jug aloe sa, sini cari Angga Lesmana, setelah cukup lama akhirnya ketemu juga, wow … nggi keren banget teriak risa kegirangan, terima kasih Tuhan ujarku dalam hati. Dengan semangat anggi add angga, tapi langsung saja di komfirmasi ma angga, girang banget… tapi nyatanya hanya jadi pajangan saja, karna sekalipun angga gak pernah kirim pesan ataupun catting ma anggi, anggi masih saja kecewa, angga taukah mungkin kau tak ingat padaku lagi, padahal aku kangen banget…, ketika aku kangen seperti ini tapi tak pernah kau sambut.
Tuhan aku tak bisa melakukan apa-apa yang ku bisa lakukan hanya menatap fhoto angga dalam laptop ku. Angga sekarang tinggal kenangan yang tak pernah terlupakan. Pengen rasanya menanyakan kabar angga tapi … entahlah …. Aku kecewa karna angga tak pernah mengingatku lagi, hingga 7 tahun berlalu.
http://cerpenpersahabatan.com/Ketika-Aku-Kangen-Kamu.html
MATA HATI CINTA
Cinta gadis usia 18 tahun itu berlari mengejar bis, Ahhh untung aja gak ketinggalan bis lagi, gara- gara Mang Ujang nich, sebel…”gerutu Cinta, Cinta yang lagi. Cinta hampir aja terlambat ke kampus, sebentar lagi dosen killer mata kuliah SDM akan masuk kelas, dan Cinta gak mau terlambat lagi, Cinta pun lari di koridor kampus tiba- tiba, “Aduhhh…kalo jalan pake mata dong, ahhhhh….”terriak Cinta, “Sorry,Sorry…gue buru- buru.”Ujar cowok itu, “Eh…lo harus minta maaf ma gue….”teriak Cinta, tapi cowok itu terus berlari.“Gila kali tuch cowok, lari- lari di koridor, mana dia gak liat gue lagi.”omel Cinta sama sahabatnya Mikha, “Sabar….lo tuch emosian banget sich….”Ujar Mikha, “Ya iyalah….gimana gue gak emosi coba,tuch cowok asal lari aja, hampir aja gue jatuh.coba kalo gue jatuh, mau taruh dimana muka gue?”Cinta masih emosi.”Cinta…..Cinta…lo tuch ya, semua orang lo ajakin ribut, gimana bisa ada cowok yang suka ma lo??”Ujar Mikha, “Gue gak perlu cowok.”Ujar Cinta, “Yakin????”Tanya Mikha”Ya iyalah….”ujar Cinta, “Wajar sich lo ngomong gitu, mana ada coba cowok yang mau sama cewek yang emosinya tingkat tinggi kayak lo.”Ujar Mikha, Cinta diam saja gak perduli.Pulang dari kampus, Cinta ngajak Mikha ke Mall, “Mikha, ke Mall yuk…gue malas di rumah.”Ajak Cinta, “OK, lo yang bayarin gue kan???”ujar Mikha, “Enak aja lo…”Ujar Cinta sambil tertawa.”Siallll…mana jalanan macet lagi…kacau.”Cinta kembali ngomel, “Cinta….Cinta… ya wajar lah, ini kan jam makan siang, jadi wajar aja kalo kemacetan terjadi di jalan menuju resto, gimana sich lo?”Ujar Mikha , “Iya tapi kan…”Ucapan Cinta berhenti ketika ada seorang ibu dan anak kecil mengetuk kaca mobil Cinta, “Non…minta sedekahnya non….”ujar pengemis itu,Cinta membuka kaca mobilnya, “Apa?gue gak salah denger?badan lo sehat gini minta – minta lagi, sana kerja.dasar pemalas.”Maki Cinta pada pengemis itu, pengemis itu pun pergi, “Cinta…lo apa- apaan sich?kalo lo gak mau kasih duit ke tu pengemis, ya udah gak usah lo ngomong kayak begitu.”Ujar Mikha, “Biarin, emang dasar tuch orang pemalas.”Ujar Cinta santai, “Cinta…Cinta…”Ujar Mikha, Cinta gak perduli, “Dah sampe, yuk turun.”Ujar Cinta, mereka pun makan siang bareng.Selagi asyik- asyik makan, Mata Cinta tertuju sama cowok yang tadi menabraknya di koridor kampus, “Tuch cowok kan yang nabrak gue di koridor.”Ujar Cinta sama Mikha, Lo yakin?ntar lo salah orang lagi?”Tanya Mikha, “Enggak, mata gue masih normal koq, ntar ya gue samperin dia dulu.”Ujar Cinta.Cinta menghampiri cowok yang duduk di meja 18 itu, ‘Eh…lo yang nabrak gue tadi pagi kan?Ujar Cinta sama cowok yang lagi makan Bakmi, Karena terkejut bakmi yang dimakan sama tuch cowok tumpah mengenai baju Cinta, “Eh…apa-apaan sich lo?gak sopan lo ya….2 kali lo buat gue kesel hari ini, awas lo besok.”maki Cinta, “Mikha, yuk pulang…gue gak mood makan disini.”ujarCinta sewot, “Ada apa sich ni?”Tanya Mikha, Cinta gak menjawab, “Gue gak anter lo pulang ya…Gue balik duluan, Daa…”Ujar Cinta, Mikha bingung melihat tingkah sahabatnya itu.Cinta sampai di rumah, Mama menyambutnya dengan hangat, “Cinta…gimana hari ini di kampus?”Tanya Mama, “Buruk ma..”Jawab Cinta, “Hati kamu gak enak ya?”Tanya Mama, “Ya…gitu dech…”Ujar Cinta, “Kamu mau gak ikut Mama ke panti asuhan, Mama mau berbagi sama mereka.”ajak Mama, “Berbagi ma?sedekah kali?”Tanya Cinta, “Terserah kamu mau nyebutnya apa, kamu mau ikut gak?Mama pengen kenalin kamu ke mereka.”ujar Mama, “Enggak ah Ma.Mama kan tahu aku gak suka ketemu orang seperti mereka, besok- besok pasti mama juga mau sedekah ke lingkungan perkumuhan itu lagi kan?enggak..sampai kapan pun Cinta gak mau, Gak level Cinta pergi kesana Ma…Cinta gak mau, kecuali kalo Mama ngajak Cinta ke pesta atau ke mall, baru Cinta pergi, Dahh Mama..Cinta tidur dulu ya…”Ujar Cinta sambil menutup pintu kamarnya.Mama hanya menggeleng, “Cinta…..Cinta….”Batin Mama.Mama Cinta sering sekali mengadakan bakti sosial, Mama juga selalu menyebut nama anak kesayangannya itu setiap kali dia bercerita tentang keluarga kecilnya sama anak- anak dan orang- orang tidak mampu,Setiap ada orang yang bertanya tentang Cinta, Mama selalu bilang kalau anak kesayangannya sedang sibuk, dan hanya bisa diwakili olehnya, Mama Cinta memang ingin menghibur hatinya sendiri, dia sebernaranya gak ingin Cinta jadi anak yang sombong seperti sekarang ini, tapi Mama gak bisa berbuat apa- apa, Mama hanya bisa berharap dan berdoa agar prilaku Cinta berubah.Cinta lulus ujian semester jadi pihak kampus mengajak para mahasiswanya untuk liburan selama seminggu di puncak,Cinta yang dapat peringkat nilaiterbaik tentu saja senang karena dia bisa liburan sama teman dan sahabat- sahabatnya, Cinta pun sampai di rumah, “Mama…….”panggil Cinta, “Mama di dapur.”teriak Mama dari dapur, “Mama ngapain sich?emang ada acara apa?koq masak makanan banyak gini? Oh ya, Bi Minah mana?Koq dia gak bantuin mama di dapur?”Tanya Cinta, “Cinta…anak bi Minah kecelakaan, sekarang bi Minah di rumah sakit, jadi mama bantuin Bi Minah selama seminggu, kasian kalo dia mesti masak makanan di rumah, sekali- kali mama mau menggantikan tugas bi Minah.”Ujar Mama, “Duhhh…si Mama merepotkan diri sendiri.Kasih aja bi Minah uang untuk belanja kebutuhan dia sehari- hari,gak perlu di bantuin gitu kali?Mama kan majikannya?Gak pantas Ma…”Ujar Cinta, “Cinta…cinta.kamu koq gak ada empati sedikit aja buat bi Minah?”Tanya Mama, “Aduh ma..gak penting dia kan Cuma pembantu gak penting.”Ujar Cinta, “Cinta…kamu semakin lama koq semakin gak menghargai orang tua sich?biar bagaimanapun Bi Minah itu udah Mama anggap keluarga, apa lagi dia bekerja disini sebelum kamu lahir, ngerti kamu?”Emosi Mama mulai tinggi melihat tingkah anak gadis nya itu, “Whatever…..”Ujar Cinta sambil masuk ke kamarnya.Hari yang dinanti Cinta pun tiba, hari ini dia akan liburan ke puncak selama seminggu, pihak kampus sudah memberikan kegiatan untuk para mahasiswanya yaitu bakti social di desa, mereka semua akan belajar menanam padi di sawah, berkebun, memancing,serta bagi- bagi sembako di hari terakhir, yang pasti kegiatan mereka jauh dari kegiatan mereka sehari- hari di kota.Cinta yang mengetahui kegiatan itu, langsung nolak, apalagi waktu Cinta dengar ada bakti sosial, Cinta udah ngerasa malas aja, “Dasar, orang- orang desa, maunya dikasih…melulu, bukannya kerja sana.”Batin Cinta.”Hey..koq melamun?yuk bantu aku angkat sayur- sayur ini.”Ujar Devan, Cinta terkejut melihat cowok di depannya, cowok yang nabrak dia di koridor kampus”Gak koq, gue gak melamun, ujar Cinta, itu, “Eh, kita belom kenalan kan?aneh ya..udah 2 tahun kita satu kampus malah baru kenalan, “Gue Devan, Lo?”Tanya Devan, “Gue…Cinta.”Ujar Cinta, “Cinta..nama lo bagus ya…gak sia- sia nyokap lo ngasih nama lo Cinta.”Ujar Devan, “Maksudnya?”Tanya Cinta, “Jiwa sosial lo tinggi, gue seneng ma cewek yang berjiwa sosial tinggi, memperhatikan orang- orang di sekitar kita yang gak mampu, makanya gue seneng pihak kampus ngadakan acara seperti ini, jadi kita bisa tahu kegiatan mereka, di kota udah jarang kita lihat sawah, sungai, batu- batu besar, yang ada malah gedung- gedung pencakar langit, iya kan?”Ujar Devan, “Ehmmm…Devan lo udah punya pacar belom?”Cinta memberanikan diri untuk bertanya, “Ehmm…belom, tapi kalo ada yang cocok gak bakal gue tolak.”Ujar Devan, “Emang tipe lo kayak apa sich?Tanya Cinta lagi, “Ehmmm…yang pasti baik, dan gue seneng sama cewek yang jiwa sosial tinggi kayak gue, gak takut kotor, dan gak segan bantu sesama.Gue paling illfeel ma cewek pelit, dan sombong,apalagi kalo dia hanya bisa ngandelin uang ortu.”Ujar Devan, Deggg….”Kalo gitu gue gak bakal ada harapan secara gue…”batin Cinta, Tiba- tiba Cinta jatuh ke sungai, “Cinta………………”teriak Devan,.Karena Devan gak bisa berenang, Devan pun minta tolong sama warga desa untuk membantu menyelamatkan Cinta, Cinta yang bisa berenang mencoba berusaha untuk menggerakkan kakinya, Sial kaki Cinta tiba- tiba keram , “Toloooong……..”teriak Cinta, Warga desa langsung berhamburan ke lokasi, beberapa warga lompat ke sungai untuk membantu Cinta, tapi karena arus sungai yang deras membuat mereka kehilangan jejak Cinta, tiba- tiba, Dugg…Kepala Cinta terbentur batu sungai.Malam semakin larut, tapi Cinta belum juga di temukan, guru,dan teman- teman Cinta termasuk Devan mencoba mencari Cinta, tapi sayang karena sampai pagi ini pun mereka belum juga menemukan Cinta.Sementara itu, Cinta terbaring lemah di tempat tidur, “Aku dimana?”Tanya Cinta, Tenang Non…Non Cinta gak apa- apa kan?”Tanya seorang perempuan setengah baya, “Bi Minah…”panggil Cinta lemah, “Iya non,ini Bi Minah.Non Cinta gak apa- apa kan?Bibi telepon ibu dulu ya, kasih kabar ke ibu kalo non Cinta..”Ujar Bi Minah, “Gak usah bi..Cinta gak apa- apa koq.Bi, di desa ini sering mati lampu ya?”Tanya Cinta, “Dulu sich iya Non, sekarang semenjak masuk listrik, jadi udah terang kami udah bisa pake lampu, gak pake petromak lagi.”Ujar Bi Minah, “Emang kenapa non?”Tanya Bi Minah, “Kalo gitu, hidupin lampunya dong bi…Cinta gak suka gelap- gelapan kayak gini, di rumah Cinta juga gak pernah tidur matikan lampu”Ujar Cinta, Bi Minah bingung melihat Cinta, “Tapi Non….”Ujar Bi Minah, “Udah Bi…hidupin lampunya dong…Cinta gak suka gelap bi…”Ujar Cinta, “Non, ini udah bibi hidupkan lampunya.”Ujar Bi Minah, “Bibi gak usah main- main dech..aku gak suka bercanda.”Ujar Cinta, “Non, bibi gak main- main.Non lihat bibi kan?”Tanya Bi Minah, Cinta menggeleng, Bi Minah mengambil senter dan menghidupkan senternya, “Ini senter non,non Cinta lihat kan?”Tanya Bi Minah, Cinta menggeleng, “Aku gak bisa lihat apa- apa bi….”Teriak Cinta.Orang tua Cinta langsung ke rumah Bi Minah, setelah Bi Minah menelepon keluarga Cinta, dan langsung membawa Cinta ke Rumah sakit besar, “Gimana anak saya dokter?”Tanya Mama, “Kepala Cinta terbentur benda keras, dan itu menyebabkan Cinta mengalami kebutaan, tapi saya rasa ini hanya sementara, saya akan berikan obat untuk Cinta, dan kita harus menjalani beberapa pemeriksaan pada mata Cinta.”Ujar Dokter.Sebulan sudah Cinta mengalami perawatan, tapi belum ada hasilnya, orang tua Cinta sudah pasrah melihat kondisi anak semata wayangnya itu. Cinta duduk di teras di temani Bi Minah, tiba- tiba, “Assalamualaikum….Permisi…minta sedekah non….anak saya 2 hari belom makan, kasihan non….”Ujar Pengemis itu, Cinta berjalan mencoba mendekati pengemis itu, tapi karena Cinta tidak bisa melihat, dia jatuh, Bi Minah langsung menolong Cinta, “Masuk bu…duduk dulu ya…”Ujar Cinta sama pengemis itu, “Bi Minah, tolong ambil uang di dompet Cinta ya..sekalian kasih makanan Cinta di kulkas, ya bi..”Ujar Cinta, Bi Minah bingung mendengar kata- kata majikannya itu, “Iiiya non..”Ujar Bi Minah, Bi Minah pun kembali ke teras, “Ini Non, “Ujar Bi Minah, “Bu…ini uang untuk ibu, ini makanan buat anak ibu, dan ini ada sepiring nasi buat ibu, terima ya?”ujar Cinta, “Makasih nak….”Ujar pengemis itu.Mama dan Bi Minah bingung melihat perubahan sifat Cinta, tapi mereka bersyukur, terutama Mama.Mama sedang asyik nonton TV, Cinta datang menghampiri Mama, “Ma, lagi apa?”Tanya Cinta, “Mama nonton TV nak, ada bakti sosial di daerah kumuh.”Ujar Mama. “Ma, kapan mama ngadain Bakti Sosial lagi?”Tanya Cinta, “Kenapa nak?”Tanya Mama, “Cinta mau ikut Ma…Cinta juga ingin berbagi sama saudara- saudara Cinta yang gak mampu.”Ujar Cinta, “Kamu yakin?bukannya dulu kamu…”Ujar Mama bingung, “Ma..Maafin Cinta ya, dulu Cinta sombong dan gak pernah perduli sama orang- orang gak mampu.”Ujar Cinta, Mama terharu mendengar pengakuan anak gadisnya itu, “Mama maafin Cinta, Mama bangga sama Cinta.”Ujar Mama sambil mencium kening anak gadisnya itu.Hari yang di tunggu- tunggu oleh Cinta dan Mamanya pun tiba, Cinta dan Mamanya mengadakan acara Bakti Sosial, Cinta dengan semangat membantu mama membagi- bagikan sembako sama orang- orang gak mampu, “Aduuhh…”tiba- tiba Cinta terjatuh, semua orang yang ada di acara Bakti Sosial panik melihat Cinta yang terjatuh, “Kamu gak apa- apa nak?”Tanya Mama, “Gak apa- apa Ma. Cinta terlalu bersemangat.”Ujar Cinta.Hari ini Cinta ke rumah sakit untuk memeriksa matanya, “Gimana mata anak saya dokter?”Tanya Mama, “Kita bisa mengadakan operasi mata, karena kita sudah mendapat donor mata.Kita tinggal menunggu kesiapan Cinta untuk di operasi”Ujar Dokter, “Cinta, kamu siap di operasi nak?”Tanya Mama, Cinta menggeleng.”Kenapa?tanya Mama, “Ma….Allah memang menutup dan membutakan mata Cinta, tapi enggak buat mata hati Cinta, Ma..Cinta lebih merasa bahagia kalau mata hati Cinta bisa melihat dan merasakan penderitaan orang- orang di sekitar Cinta, Cinta gak mau kembali seperti cinta yang dulu, Cinta yang egois dan sombong.”Ujar Cinta.”Tapi nak…”Ujar Mama, “Ma…mama percaya dan sayang Cinta kan?”Mama mengangguk, “Ma..jawab dong?”Tanya Cinta, “Iya nak mama percaya dan sayang Cinta.”Ujar Mama, “Kalo gitu biarin mata cinta buta dan gak bisa melihat, tapi Cinta bisa melihat kesusahan orang- orang di sekitar Cinta dengan mata hati Cinta.”Ujar Cinta, Mama memeluk anak gadisnya itu.Tiba- tiba, “Tante..gimana keadan Cinta?”Tanya seseorang, “Devan….”teriak Cinta, “Koq kamu tahu ini aku.”Tanya Devan, “Ya tahu lah…’’Ujar Cinta, “Tante tinggal kalian dulu ya.”ujar Mama Cinta, “Gimana keadaan kamu?”Tanya Devan, “Kamu bisa lihat sendiri kan?aku buta.”ujar Cinta. “Cinta ini bunga untuk kamu.aku senang kamu berubah, gak sombong lagi kayak dulu.”ujar Devan, “Kamu, menghina aku ya?’”Cinta pura- pura ngambek, “Maaf….”Ujar Devan sambil memegan tangan Cinta, “Ehmm…Cinta sebenarnya aku….aku minta maaf karena gak bisa nolongin kamu waktu kamu jatuh ke sungai, aku gak bisa berenang.Tapi sekarang aku lagi belajar berenang 3x seminggu.”Ujar Devan,”Kenapa tiba- tiba sekarang kamu belajar berenang?”Tanya Cinta, “Aku gak mau kejadian kemarin terulang lagi, aku gak bisa nolongin kamu, padahal kamu membutuhkan pertolongan aku, aku mau jagain kamu Cinta, Kamu mau jadi pacar ku kan?”Tanya Devan.”Kamu nembak aku nich ceritanya?Tanya Cinta, “Iya, gimana mau gak?”Tanya Devan, “Aku buta loch Devan, apa kamu gak malu punya pacar buta?”Tanya Cinta, “Kenapa mesti malu? Aku lebih senang dengan gadis yang buta matanya dari pada gadis yang buta mata hatinya.”Ujar Devan, “Ya udah kalo kamu gak malu punya pacar buta, aku mau jadi pacar kamu.”Ujar Cinta, “Serius?”Tanya Devan, Cinta mengangguk.Mama yang melihat kejadian itu di luar kamar menyeka air matanya, “Terima kasih Ya Allah….Engkau telah menutup mata Cinta tapi Engkau juga membuka mata hati Cinta, Anakku.”Ujar Mama dalam hati.
http://cerpen.net/cerpen-motivasi/mata-hati-cinta.html
http://cerpen.net/cerpen-motivasi/mata-hati-cinta.html
Sabtu, 04 Juni 2011
Arti Sebuah Kisah Cinta
Aku duduk bersandar dan aku merasa lemah sekali…., dan tidak tahu lagi harus berbuat apa untuk membuktikan sebuah angan yang menjadi beban dalam kebisingan otakku, aku tak tahu lagi bagaimana aku membuktikan apa yang kurasa pada dirimu, dirimu bagaikan batu yang harus kutembus dengan tetesan air sedikit demi sedikit,….. dan akankan diriku mampu menerimamu apa adanya…… ?Aku sadar siapakah diriku,… sungguh aku tak pantas untuk mendapatkan cinta dari seorang yahya, seorang putra dari seorang ahli ibadah dan tersohor di negeri ini, gagah rupawan dan tak terbesit pun kekurangan dari dirinya. Sedangkan diriku … hanyalah seorang pemuas hasrat lelaki yang mendambakan kehangatan sesaat. Bukan aku tidak memiliki rasa mencintai untuknya dan bukan pula sebuah batu yang hendak ia runtuhkan sekalipun, aku hanya berpikir bagaimana ia kelak menjawab seluruh pandangan orang disekitarnya akan keberadaanku, oh.. tuhan.. mengapa cinta ini Engkau anugerahkan diantara kami, apakah ini yang memang Engkau harapkan terhadap kami…?Inest namaku, hidupku berantakan sejak aku menjadi korban trafficking, saat itu aku masih 16 tahun. Disebuah terminal segerombolan laki – laki mendekati dan menyekapku, aku tak berdaya dibuatnya dibawalah aku dalam sebuah ruang yang kosong, sepi dan tampak berantakan. Aku dibuatnya layaknya boneka yang mereka lakukan dengan bergiliran dan mereka memperkosaku. Hancur rasanya kala itu aku bagaikan mati tak memiliki rasa apapun.Haripun berganti, aku dijual pada seorang wanita paruhbaya dan kemudian aku dipekerjakan sebagai seorang wanita penghibur disebuah klub malam. Tak terasa sudah 5 tahun aku bekerja dan kini usiaku sudah 21 tahun. Suatu awal kisah cinta ini terjadi, datanglah padaku sesosok pria tampan dengan wajah yang menampakkan kesedihan diraut wajahnya. ‘ mbak temani aku untuk sesaat ‘ itulah kata yang pertama keluar dari mulutnya, ‘ aku mencari seseorang yang bisa menjawab kegelisahanku, dimanakah aku menemukan belahan jiwaku yang membuatku tentram ? … aku kemari bukan untuk kesenangan, terkadang sebuah jawaban datangnya dari sesuatu yang tak pernah kita sangka..’ kemudian aku menoleh dan menatap wajahnya dengan tatapan tajam, dan aku bertanya ‘ apakah yang engkau pikirkan ..? ‘ dan ia menjawab ‘ ayahku yang sangat kuhormati mengharapkan seorang keturunan, dan aku tak mampu memenuhinya karena tak satupun wanita yang kukenal mampu meruntuhkan hatiku, dimanakah aku bisa mendapatkan cinta …?’, kemudian aku menjawab ‘ bersahabatlah kamu karena Allah dan mencintailah kamu karena Allah, bila kamu mencintai sesorang berdasar pada hasrat maka cinta itu adalah palsu’Aku terperangah mendapatkan jawaban diluar dugaanku,… siapakah dia ?… sehingga mampu memberikan jawaban yang sangat mendalam. Inest kau membuat aku bertambah payah, jawaban yang kau berikan membuatku semakin menggila dengan anganku sendiri. Dan sejak saat itu aku semakin sering mengunjunginya dan membuatku semakin akrab dengannya. Pemikiran yang luas jiwa yang lapang ternyata itulah yang kuharapkan dan itu terdapat dalam diri inest.Dan suatu ketika hujan yang lebat anginpun sangat kencang aku duduk bersandar dibawah sebuah pohon dengannya, saat itu pula aku menyatakan bahwa selama ini aku larut dalam jiwa inest ‘ inest tak kusangka ternyata kau mampu membuatku hanyut, kini aku sadar bahwa beginilah rasa mencintai dan maukah kau menjadikan aku sebagai teman hidupmu…? tak terucap pun kata dari bibirnya, matanya memerah dan keluarlah air itu dari matanya yang manis. Tak lama ia berucap ‘ tak sadarkah apa yang kau ucapkan ?… ” lalu ia pergi entah kemana dan tak ingin aku mengikutinya.Dua minggu aku tak bertemu dengan inest pikiranku melayang menahan semua kerinduan yang membuat dada ini semakin sesak, ketika hari menjelang sore aku duduk disebuah taman depan rumahku. Dari kejauhan aku melihat seseorang mendekati rumahku, aku terperangah saat aku tahu siapa dia dengan lekas aku meloncat dari tempat dudukku dan menghampirinya ‘ inest apakah yang membuatmu datang kemari ?.. ‘ sesaat ia terdiam lalu berkata ‘ tak sadarkah kau apa yang kurasakan, aku tak mampu membohongi diriku aku tak mampu selalu berpaling darimu… aku mencintaimu…’ aku seolah tak percaya apa yang ia katakan tak sadar aku sudah memeluk dirinya erat dan tak terasa aku air mata pun jatuh….Dan kuperkenalkan ia dengan orang tua dan saudaraku akan kehadiranya dan hubungan ini, tak butuh waktu lama orang tuaku shock mendengar kejujuranku… seolah ia tak menerima kenyataan yang terjadi. Setelah segelas air ia habiskan lalu ayahku berkata ‘ tak satupun kejadian didunia ini yang luput dari kehendakNya , anakku jagalah, rawatlah bakal istrimu dengan baik… apapun yang terjadi… dan bersabarlah’"THE END"
http://cerpen.net/cerpen-cinta/arti-sebuah-kisah-cinta.html
http://cerpen.net/cerpen-cinta/arti-sebuah-kisah-cinta.html
Langganan:
Postingan (Atom)